Rabu, 11 Juli 2012

Sukses, Sharia Economics Festival 2012 dan Musyawarah Nasional–X FoSSEI



Bandung, UPI
Rasa bangga meliputi UKM SCIEmics UPI yang telah berhasil menjamu rekan-rekannya dari seluruh kampus di Indonesia dalam acara Sharia Economics Festival 2012 & Musyawarah Nasional-X Forum Silaturahim Study Ekonomi Islam pada tanggal 5-8 Juli 2012 kemarin.
Hari pertama, acara dibuka oleh perwakilan dari Gubernur Jawa Barat dan ISRA (International Sharia Research for Islamic Finance) Malaysia dengan membunyikan angklung. Lalu dilanjutkan dengan seminar International Conference of Islamic Economics yang diisi oleh Prof. Akram Laldin (ISRA), Akhmad Bukhori (Bank Indonesia), Dewa Bagus Ivan Baruna (Asosiasi Bank Syariah Indonesia), dan Iman Sastra Mihajat (PT Takaful Indonesia/Moderator). Kegiatan juga dimerihkan oleh penampilan Star5 dan Esgi.
Hari kedua dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional FoSSEI yang dihadiri oleh 167 peserta dari 63 kampus di Indonesia. Munas ini menghasilkan 5 Presidium Nasional FoSSEI yang baru, yaitu Ahmad Baihaqi (STEI SEBI), Febri Fransiska (Universitas Sriwijaya), Zaeni (UIN Jakarta), Amiludin (Universitas Hasanudin), dan Saddam (Universitas Brawijaya). Munas ini juga memilih kampus UNS untuk menjadi tuan rumah Temu Ilmiah Nasional 2013 dan UIN Jakarta untuk menjadi tuan rumah Munas 2013. 
Hari terakhir SCIEmics UPI mengajak rekan-rekan nasional untuk berkunjung ke Gunung Tangkuban Parahu yang merupakan salah satu ikon Jawa Barat. Dan acara ditutup dengan pemberian angklung kepada setiap universitas yang mengikuti Munas-X FoSSEI. (WAS) 













Rabu, 27 Juni 2012

Expo Syariah

MAU tahu aksi #BazarExpoSyariah @SEF MUNAS UPI 5-6 juli 2012???? ayo ikuti kesempatan emas ini,,,, cc Aie Attettie 083820870362

Seminar Internasional Ekonomi Islam

FOSSEI and Sciemics Upi PRESENT: #SEMINAR INTERNASIONAL SHARIA OF ECONOMICS with Prof. Dr. AKRAM LALDIN (Director ISRA from Malaysia), YUSLAM FAUZI (Ketua Umum Asbisindo), Dr. Halim Alamsyah (Deputi Bubernur BI) Gedung BPU UPI Bandung 5 July 2012 at 08.00 WIB MAHASISWA 50 Rb UMUM 80 Rb Special Order : Couple 140 Rbu, group 8 people free 1 ticket INFO: gaffar (083820473469) indra (08569038415)

Senin, 28 Mei 2012

Profil Yuslam Fauzi

Profil Yuslam Fauzi

Kesibukan di dunia kerja tak menghalangi Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri dan Ketua ASBISINDO Yuslam Fauzi menekuni rutinitas yang telah dilakukannya sejak remaja dahulu, yakni berkhotbah. Aktivitas tersebut dilakoni pria kelahiran 28 Agustus 1959 ini selain untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang berguna, juga dalam rangka syiar keagamaan.
“Saya mengaji dan banyak membaca buku agama juga suka diskusi dengan teman-teman, sehingga saya merasa banyak pemikiran keagamaan yang wajib untuk dibagi ke masyarakat,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sebetulnya, kata Yuslam, dakwah itu merupakan kewajiban masing-masing individu. “Jadi, saya menjalankan kewajiban saja,” ujarnya. Lahir dari keluarga muslim, Yuslam kecil telah terbiasa dalam kehidupan keagamaan yang kental. Didikan keluarga serta pilihan sekolah-sekolah keagamaan yang dilakoninya juga membentuk Yuslam menjadi pribadi yang dekat dengan jalur kerohanian.
“Semasa di SMA saya sudah menjadi ketua rohis, dan lujusan madrasah. Jadi memang urusan keagamaan sudah belajar dari kecil,” ungkap Yuslam.
Lulusan Arizona State University, USA 1992 dengan gelar Master of Business Administration di bidang Finance/Investment Banking tersebut mengakui dirinya mulai memberikan khotbah sejak 1983. Secara rutin dirinya mengisi khotbah-khotbah terutama menjelang shalat Jumat. “Jadi khotbah dari masa remaja sudah biasa, dan saya masih meneruskan kegiatan tersebut,” ujar dia.
Namun sejak menjabat di beberapa posisi penting seperti menjadi dirut Bank Syariah Mandiri serta Ketua Kompartemen Perbankan Syariah Persatuan Bank Nasional (Perbanas) membuatnya tidak dapat secara fleksibel lagi menerima tawaran mengisi khotbah.
Sekarang, Yuslam biasanya memberi khotbah menjelang shalat Jumat. “Pernah juga Bank Indonesia membuat seminar di luar kota, saya sebagai peserta, acara seminar melewati masa shalat jumat dan mereka tahu saya ada di situ, sehingga saya diminta untuk menjadi khatib. Jadi event-event dadakan juga biasa terjadi begitu meski umumnya sudah terjadwal,” ungkap dia.
Dirinya juga merasa perlu melihat lokasi serta jamaah yang bakal disasar. “Bukan karena terlalu pilih-pilih, tetapi saya juga harus memperhitungkan waktu karena saya juga masih terikat pekerjaan,” kata dia. Yuslam juga lebih nyaman dengan jamaah perkantoran. Pasalnya pemilihan bahasa yang digunakan akan lebih mudah dicerna dibandingkan komunitas masyarakat di luar.
Aktivitas berkhotbah tersebut dilakoni umumnya sebulan sekali atau dua kali dan dapat mencapai tiga kali. Yuslam banyak mengambil materi-materi khotbah dari ilmu pengetahuan yang didapat sejak sekolah, pengalaman pribadi serta diskusi-diskusi dengan rekan sejawat. Tak cukup dengan itu, Yuslam juga rajin membaca buku keagamaan untuk semakin menambah pengetahuannya.
Bahkan satu buku yang tengah dibacanya saat ini yaitu karya penulis asal Bangladesh Muhammad Yunus telah menginspirasinya untuk melakukannya dalam kehidupan nyata. “Buku itu ada di mobil sekarang, buku baru dari yang dari Bangladesh tentang sosial bisnis. Menarik sekali, saya ingin nanti masa tua saya menghidupkan itu,” ungkap dia.
Sekarang ini materi khotbah yang diberikan Yuslam lebih banyak mengenai perbankan syariah. Materi tersebut dipilihnya mengingat dirinya saat ini terjun di bisnis perbankan syariah, sehingga merasa berkepentingan untuk menyebarluaskan dan membagi pengetahuan tersebut ke masyarakat. Meski demikian, dirinya juga akan menyesuaikan materi khotbah dengan event yang ada.
Kalau misalnya khotbah berbarengan dengan Idul Fitri, maka materi yang disiapkan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Yuslam juga aktif sebagai pembicara tentang ekonomi dan perbankan syariah di berbagai seminar, simposium, workshop sejak 1999. Mengikuti berbagai kursus tentang keuangan dan perbankan, baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain Correspondent Banking di American Express Bank, New York (USA, 1992), Pricing Methodology(BoozAl\en Hamilton, 1992), Capital Market Instruments in Asia (Singapura, 1993) dan lainnya

Profil Dr. Halim Alamsyah

Profil  Dr. Halim Alamsyah

Saat ini Dr. Halim Alamsyah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI. Dr. Halim Alamsyah, SE, SH, MA, terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), menggantikan Siti Chalimah Fadjrijah. Halim unggul dari dua pesaing lainnya melalui pemilihan yang dilakukan 53 anggota Komisi XI DPR RI di Gedung MPR/DPR Senayan pada 10 Mei 2010 lalu. Sebelum terpilh sebagai Deputi Gubernur BI, ia menduduki beberapa jabatan penting di BI diantaranya sebagai Director of Banking Research and Regulation BI, Direktur Statistik Moneter dan Pembayaran, Direktur Kantor Gubernur dan Kepala Biro Bank Indonesia beberapa posisi penting lain di Bank Indonesia. Dr. Halim Alamsyah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukumnya di Fakultas Hukum UGM pada tahun 1981. Selain berkuliah di FH UGM, beliau juga mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dan lulus pada tahun 1980. Setelah menamatkan kuliahnya di FH UGM dan FE UII, beliau melanjutkan sekolahnya di Boston, Amerika Serikat mengambil Master pada tahun 1985 di Development Economics Boston University USA serta Doktor dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2008. Selain disibukkan dengan jabatannya sebagai Deputti Gubernur BI, Ia juga aktif mengisi seminar-seminar, Lokakarya, workshop dan Conference baik di dalam maupun di Luar Negeri dan tak jarang menjadi pengajar ekonomi makro moneter dan tingkat exchange analysis, serta model dan peramalan di beberapa universitas dan pusat-pusat riset di Indonesia dan pusat-pusat riset di Indonesia maupun luar negeri. Dr. Halim Alamsyah juga rajin menerbitkan banyak karya ilmiah utamanya di bidang ekonomi moneter. Dr. Halim Alamsyah adalah salah seorang alumnus FH UGM yang paling sukses berkarir di dunia perbankan.

Profil Assoc. Prof Dr Mohamad Akram Laldin

Profil  Assoc. Prof Dr Mohamad Akram Laldin

Untuk memimpin ISRA, Assoc. Prof Dr Mohamad Akram Laldin telah ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Assoc. Prof Dr Akram, seorang sarjana terkenal dan sangat dihormati telah dijelaskan di majalah Bisnis & Keuangan Islam sebagai, "... lampu terkemuka industri, advokat progresif globalisasi keuangan Islam ...". Assoc. Prof Dr Akram telah berhasil membuktikan dirinya sebagai generasi baru sarjana keuangan Islam, orang yang sama-sama di rumah berinteraksi dan memimpin massa dalam diskusi agama di masjid, seperti yang sama di rumah berinteraksi dan memecahkan masalah dengan pemimpin dan profesional dalam dunia keuangan perusahaan.

Beliau meraih gelar BA Honours dalam Fikih Islam dan Perundang-undangan dari Universitas Yordania di Amman dan Ph.D. Prinsip dalam Fikih Islam (Ushul al-Fiqh) dari Universitas Edinburgh, Skotlandia, Inggris. Assoc. Prof Dr Akram memiliki pengalaman penelitian yang luas di bidang keuangan Islam dan telah mempresentasikan makalah yang berhubungan dengan perbankan dan keuangan Islam di tingkat domestik dan internasional dan telah melakukan banyak sesi pelatihan tentang Perbankan dan Keuangan Islam untuk sektor yang berbeda. Sebelum menjadi dipercayakan untuk memimpin ISRA, dia mengajar dan melakukan penelitian di International Islamic University Malaysia (IIUM), dimana di satu waktu atau yang lain ia sedang menuju Departemen Fiqih dan Ushul dan mengemban jabatan Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas yang sama. Selain itu, ia juga menjabat sebagai dosen tamu di University of Sharjah, Uni Emirat Arab.

Assoc. Prof Dr Akram adalah anggota dari Bank Negara Malaysia Syariah Dewan Pertimbangan, HSBC Amanah Syariah Global Dewan Penasehat, anggota Yassar Limited Syariah Dewan Penasehat, Anggota Penasehat EAB (London) Syariah Dewan, anggota Dewan Penasehat Islam HSBC Asuransi Singapura, Syariah penasihat Z Syariah Penasehat Malaysia dan penasehat dewan syariah lainnya. Ia juga seorang Konsultan Associate International Institute of Islamic Finance (IIIF), Kuala Lumpur dan sebelumnya Ketua HSBC Amanah Malaysia Berhad yang Syariah dan Ketua Komite HSBC Takaful Malaysia Berhad itu Syariah Komite.

Minggu, 22 April 2012

Sharia Economic Festival (SEF) "Mengentaskan Kemiskinan dengan Ekonomi Islam"

Study Community of Islamic Economics (SCIEmics) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama KSEI se-Jawa Barat menjadi tuan rumah penyelenggara  Musyawarah Nasional X Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) di tahun 2012, 5-8 Juli 2012. Munas X diramu dengan sedemikian rupa oleh SCIEmics sehingga berubah menjadi acara bernama Sharia Economic Festival (SEF) denga tema “Mengentaskan Kemiskinan dengan Ekonomi Islam”.
Rangkaian acara yang akan disuguhkan kepada rekan-rekan FoSSEI se-nasional, di antaranya Internasional Conference yang rencananya diisi oleh International Sharia Research Academic for Islamic Finance (ISRA) dan para pakar ekonomi Islam dunia lainnya, Tabligh Akbar yang akan diisi Yusuf Mansyur dengan tema “Sedakah Subur Riba Gugur”, Coaching Ma’rifatullah oleh Abdulah Gymnastiar, Expo Syariah bersama Bank Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah lainnya, pergelaran seni budaya khas Jawa BaratField Trip ke tempat wisata Gunung Tangkuban Parahu.
“Sharia Economic Festival 2012 merupakan perwujudan tekad dan semangat untuk terus berdakwah menyebarkan ekonomi Islam ke masyarakat luas.

sumber:  
http://www.upi.edu/agenda/id/65/Sharia-Economic-Festival--SEF-