Senin, 28 Mei 2012

Profil Yuslam Fauzi

Profil Yuslam Fauzi

Kesibukan di dunia kerja tak menghalangi Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri dan Ketua ASBISINDO Yuslam Fauzi menekuni rutinitas yang telah dilakukannya sejak remaja dahulu, yakni berkhotbah. Aktivitas tersebut dilakoni pria kelahiran 28 Agustus 1959 ini selain untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang berguna, juga dalam rangka syiar keagamaan.
“Saya mengaji dan banyak membaca buku agama juga suka diskusi dengan teman-teman, sehingga saya merasa banyak pemikiran keagamaan yang wajib untuk dibagi ke masyarakat,” kata dia kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sebetulnya, kata Yuslam, dakwah itu merupakan kewajiban masing-masing individu. “Jadi, saya menjalankan kewajiban saja,” ujarnya. Lahir dari keluarga muslim, Yuslam kecil telah terbiasa dalam kehidupan keagamaan yang kental. Didikan keluarga serta pilihan sekolah-sekolah keagamaan yang dilakoninya juga membentuk Yuslam menjadi pribadi yang dekat dengan jalur kerohanian.
“Semasa di SMA saya sudah menjadi ketua rohis, dan lujusan madrasah. Jadi memang urusan keagamaan sudah belajar dari kecil,” ungkap Yuslam.
Lulusan Arizona State University, USA 1992 dengan gelar Master of Business Administration di bidang Finance/Investment Banking tersebut mengakui dirinya mulai memberikan khotbah sejak 1983. Secara rutin dirinya mengisi khotbah-khotbah terutama menjelang shalat Jumat. “Jadi khotbah dari masa remaja sudah biasa, dan saya masih meneruskan kegiatan tersebut,” ujar dia.
Namun sejak menjabat di beberapa posisi penting seperti menjadi dirut Bank Syariah Mandiri serta Ketua Kompartemen Perbankan Syariah Persatuan Bank Nasional (Perbanas) membuatnya tidak dapat secara fleksibel lagi menerima tawaran mengisi khotbah.
Sekarang, Yuslam biasanya memberi khotbah menjelang shalat Jumat. “Pernah juga Bank Indonesia membuat seminar di luar kota, saya sebagai peserta, acara seminar melewati masa shalat jumat dan mereka tahu saya ada di situ, sehingga saya diminta untuk menjadi khatib. Jadi event-event dadakan juga biasa terjadi begitu meski umumnya sudah terjadwal,” ungkap dia.
Dirinya juga merasa perlu melihat lokasi serta jamaah yang bakal disasar. “Bukan karena terlalu pilih-pilih, tetapi saya juga harus memperhitungkan waktu karena saya juga masih terikat pekerjaan,” kata dia. Yuslam juga lebih nyaman dengan jamaah perkantoran. Pasalnya pemilihan bahasa yang digunakan akan lebih mudah dicerna dibandingkan komunitas masyarakat di luar.
Aktivitas berkhotbah tersebut dilakoni umumnya sebulan sekali atau dua kali dan dapat mencapai tiga kali. Yuslam banyak mengambil materi-materi khotbah dari ilmu pengetahuan yang didapat sejak sekolah, pengalaman pribadi serta diskusi-diskusi dengan rekan sejawat. Tak cukup dengan itu, Yuslam juga rajin membaca buku keagamaan untuk semakin menambah pengetahuannya.
Bahkan satu buku yang tengah dibacanya saat ini yaitu karya penulis asal Bangladesh Muhammad Yunus telah menginspirasinya untuk melakukannya dalam kehidupan nyata. “Buku itu ada di mobil sekarang, buku baru dari yang dari Bangladesh tentang sosial bisnis. Menarik sekali, saya ingin nanti masa tua saya menghidupkan itu,” ungkap dia.
Sekarang ini materi khotbah yang diberikan Yuslam lebih banyak mengenai perbankan syariah. Materi tersebut dipilihnya mengingat dirinya saat ini terjun di bisnis perbankan syariah, sehingga merasa berkepentingan untuk menyebarluaskan dan membagi pengetahuan tersebut ke masyarakat. Meski demikian, dirinya juga akan menyesuaikan materi khotbah dengan event yang ada.
Kalau misalnya khotbah berbarengan dengan Idul Fitri, maka materi yang disiapkan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Yuslam juga aktif sebagai pembicara tentang ekonomi dan perbankan syariah di berbagai seminar, simposium, workshop sejak 1999. Mengikuti berbagai kursus tentang keuangan dan perbankan, baik di dalam maupun di luar negeri, antara lain Correspondent Banking di American Express Bank, New York (USA, 1992), Pricing Methodology(BoozAl\en Hamilton, 1992), Capital Market Instruments in Asia (Singapura, 1993) dan lainnya



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Profil Dr. Halim Alamsyah

Profil  Dr. Halim Alamsyah

Saat ini Dr. Halim Alamsyah menjabat sebagai Deputi Gubernur BI. Dr. Halim Alamsyah, SE, SH, MA, terpilih sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), menggantikan Siti Chalimah Fadjrijah. Halim unggul dari dua pesaing lainnya melalui pemilihan yang dilakukan 53 anggota Komisi XI DPR RI di Gedung MPR/DPR Senayan pada 10 Mei 2010 lalu. Sebelum terpilh sebagai Deputi Gubernur BI, ia menduduki beberapa jabatan penting di BI diantaranya sebagai Director of Banking Research and Regulation BI, Direktur Statistik Moneter dan Pembayaran, Direktur Kantor Gubernur dan Kepala Biro Bank Indonesia beberapa posisi penting lain di Bank Indonesia. Dr. Halim Alamsyah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukumnya di Fakultas Hukum UGM pada tahun 1981. Selain berkuliah di FH UGM, beliau juga mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dan lulus pada tahun 1980. Setelah menamatkan kuliahnya di FH UGM dan FE UII, beliau melanjutkan sekolahnya di Boston, Amerika Serikat mengambil Master pada tahun 1985 di Development Economics Boston University USA serta Doktor dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2008. Selain disibukkan dengan jabatannya sebagai Deputti Gubernur BI, Ia juga aktif mengisi seminar-seminar, Lokakarya, workshop dan Conference baik di dalam maupun di Luar Negeri dan tak jarang menjadi pengajar ekonomi makro moneter dan tingkat exchange analysis, serta model dan peramalan di beberapa universitas dan pusat-pusat riset di Indonesia dan pusat-pusat riset di Indonesia maupun luar negeri. Dr. Halim Alamsyah juga rajin menerbitkan banyak karya ilmiah utamanya di bidang ekonomi moneter. Dr. Halim Alamsyah adalah salah seorang alumnus FH UGM yang paling sukses berkarir di dunia perbankan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Profil Assoc. Prof Dr Mohamad Akram Laldin

Profil  Assoc. Prof Dr Mohamad Akram Laldin

Untuk memimpin ISRA, Assoc. Prof Dr Mohamad Akram Laldin telah ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Assoc. Prof Dr Akram, seorang sarjana terkenal dan sangat dihormati telah dijelaskan di majalah Bisnis & Keuangan Islam sebagai, "... lampu terkemuka industri, advokat progresif globalisasi keuangan Islam ...". Assoc. Prof Dr Akram telah berhasil membuktikan dirinya sebagai generasi baru sarjana keuangan Islam, orang yang sama-sama di rumah berinteraksi dan memimpin massa dalam diskusi agama di masjid, seperti yang sama di rumah berinteraksi dan memecahkan masalah dengan pemimpin dan profesional dalam dunia keuangan perusahaan.

Beliau meraih gelar BA Honours dalam Fikih Islam dan Perundang-undangan dari Universitas Yordania di Amman dan Ph.D. Prinsip dalam Fikih Islam (Ushul al-Fiqh) dari Universitas Edinburgh, Skotlandia, Inggris. Assoc. Prof Dr Akram memiliki pengalaman penelitian yang luas di bidang keuangan Islam dan telah mempresentasikan makalah yang berhubungan dengan perbankan dan keuangan Islam di tingkat domestik dan internasional dan telah melakukan banyak sesi pelatihan tentang Perbankan dan Keuangan Islam untuk sektor yang berbeda. Sebelum menjadi dipercayakan untuk memimpin ISRA, dia mengajar dan melakukan penelitian di International Islamic University Malaysia (IIUM), dimana di satu waktu atau yang lain ia sedang menuju Departemen Fiqih dan Ushul dan mengemban jabatan Wakil Dekan Bidang Akademik di Universitas yang sama. Selain itu, ia juga menjabat sebagai dosen tamu di University of Sharjah, Uni Emirat Arab.

Assoc. Prof Dr Akram adalah anggota dari Bank Negara Malaysia Syariah Dewan Pertimbangan, HSBC Amanah Syariah Global Dewan Penasehat, anggota Yassar Limited Syariah Dewan Penasehat, Anggota Penasehat EAB (London) Syariah Dewan, anggota Dewan Penasehat Islam HSBC Asuransi Singapura, Syariah penasihat Z Syariah Penasehat Malaysia dan penasehat dewan syariah lainnya. Ia juga seorang Konsultan Associate International Institute of Islamic Finance (IIIF), Kuala Lumpur dan sebelumnya Ketua HSBC Amanah Malaysia Berhad yang Syariah dan Ketua Komite HSBC Takaful Malaysia Berhad itu Syariah Komite.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer